Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Berbagai Jenis Golongan Obat Antibiotik dan Kegunaanya

Sebagai orang awam terhadap ilmu medis tentunya banyak sekali yang mempertanyakan apakah pada dasarnya obat Antibiotik itu memiliki mekanisme kerja dan fungsi yang sama walau pun merek dan nama patentnya berbeda - beda ? sebelum menjawab pertanyaan ini, Perlu anda pahami bahwa antibiotik itu sangat banyak macamnya yang terkadang dapat membingungkan, sehingga penting sekali mengetahui golongan antibiotik serta fungsinya masing-masing. berdasarkan Fungsinya Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang sering diresepkan untuk mengobati infeksi bakteri dan beberapa parasit tertentu. Ada banyak jenis antibiotik dengan berbagai nama dan merek, serta Penggolongan antibiotik berdasarkan mekanisme kerja nya. Setiap jenis antibiotik hanya bekerja terhadap beberapa jenis bakteri atau parasit tertentu. Cara kerja antibiotik mengobati infeksi bakteri bervariasi sesuai dengan jenis dari antibiotik itu sendiri, Inilah sebabnya mengapa antibiotik yang berbeda digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang berbeda pula. Jenis-jenis Golongan Antibiotik dan Fungsinya Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang sering diresepkan untuk mengobati infeksi bakteri dan beberapa parasit tertentu. Obat ini sangat banyak macamnya yang terkadang dapat membingungkan, sehingga penting sekali mengetahui golongan antibiotik serta fungsinya masing-masing. Antibiotik merupakan golongan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti penyakit tipes, selulitis, bisul, dan beberapa infeksi oleh parasit tertentu. Antibiotik disebut juga sebagai antibakterial. Tersedia dalam bentuk sirup, tablet, kapsul, injeksi (suntik), krim atau salep dan lotion.

Untuk menentukan Pilihan antibiotik yang akan di gunakan tergantung pada infeksi bakteri yang menyebabkannya. Hal ini karena setiap antibiotik hanya efektif terhadap bakteri dan parasit tertentu. Misalnya, jika seseorang mengalami pneumonia, dokter tahu bakteri apa yang biasanya menyebabkan pneumonia. Sehingga dokter akan memilih antibiotik yang paling efektif membasmi jenis bakteri tersebut. Selain itu, ada faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih antibiotik, Antara lain: seberapa parah infeksinya, seberapa baik fungsi ginjal dan hati, jadwal dosis, obat lain yang diminum, efek samping, riwayat alergi terhadap jenis antibiotik tertentu, atau jika hamil atau menyusui.


Berdasarkan formulasi obat dan cara memerangi bakteri, ada dua jenis antibiotik – bakteriostatik (bacteriostatic) dan bakterisida (bactericide). Antibiotik Bakteriostatik Seperti namanya, antibiotik bakteriostatik menghambat pertumbuhan bakteri, alih-alih membunuhnya secara langsung dan karena bakteri patogen terhambat pertumbuhannya, sistem kekebalan tubuh dapat dengan mudah memerangi infeksi. Mekanisme kerja antibiotik bakteriostatik adalah dengan mengganggu sintesis protein pada bakteri penyebab penyakit, Contoh antibiotik bakteriostatik populer adalah spectinomycin (mengobati gonore), tetracycline (umum digunakan untuk infeksi), chloramphenicol (untuk semua jenis infeksi bakteri), dan macrolide (efektif untuk bakteri gram positif).

Antibiotik bakterisida mengandung senyawa aktif yang secara langsung membunuh bakteri. Untuk membunuh bakteri, antibiotik jenis ini menargetkan dinding sel luar, membran sel bagian dalam, serta susunan kimia bakteri. Contoh umum antibiotik bakterisida adalah penicillin (menyerang dinding sel luar), polymyxin (menargetkan membran sel), dan quinolone (mengganggu jalur enzim).


SEKILAS INFO PROMO GRATISAN


http://goo.gl/ctFNpk

Mau Pempers Gratis Premium Care New Born isi 13 Gratis ? Tahun Lalu Tersedia 40 Ribu Paket Sample Gratis Isi 13 Pcs untuk Anda !


Good Luck!

Cek Info Promo Berikutnya Di --> Sini


Atau Di --> SINI


http://ho.lazada.co.id/SH4FaE

* Solusi Belanja Murah Hemat Uang Belanja !!! Silahkan Klik Bannernya dan Dapatkan Diskonnya.




Ternyata Satu jenis antibiotik tidak akan mampu membunuh semua baktreri !


Berikut ini Jenis-jenis Golongan Antibiotik Berdasarkan Fungsinya


Penicillins
, contohnya penicillin V, flucloxacillin, and amoxicillin.

Cephalosporins, contohnya cefaclor, cefadroxil, cefalexin.

Tetracyclines, contohnya tetracycline, doxycycline, and minocycline.

Aminoglycosides, contohnya gentamicin, amikacin, and tobramycin.

Macrolides, contohnya erythromycin, azithromycin, and clarithromycin. Clindamycin.

Sulfonamides and Trimethoprim, contohnya co-trimoxazole.

Metronidazole and tinidazole.

Quinolones, contohnya ciprofloxacin, levofloxacin, and norfloxacin.


Antibiotik Penisilin, Antibiotik ini digunakan untuk mengobat infeksi tertentu, seperti : radang tenggorokan,infeksi kulit,infeksi dada,infeksi saluran kemih,mata,gigi,telinga. Penisilin yang sering digunakan adalah antibiotik amoxicillin dan flukloksasillin. Karena sering digunakan maka akan menimbulkan masalah bahwa beberapa jenis bakteri telah menjadi kebal. 2 dari 30 orang akan mengalami reaksi alergi setelah menggunakan obat penisilin dan sebagian orang akan mengalami reaksi alergi antibiotik yang cukup serius (anafilaksis). Penting untuk memberi tahu dokter atau profesional kesehatan yang sedang merawat anda jika anda mengalami reaksi alergi terhadap antibiotik penisilin. Seringkali untuk penggunaan penisilin diberikan dengan mengkombinasikan berbagai jenis antibiotik lainnya.

Antibiotik Sefalosporin,
Antibiotik ini merupakan spektrum luas. Jenis antibiotik ini sangat efektif dalam pengobatan berbagai jenis infeksi yang lebih serius seperti: pneumonia,septicemia(infeksi darah),meningitis(infeksi lapisan terluar otak dan sumsum tulang belakag)
Contoh dari antibiotik sefalosporin yaitu cefixime dan cefalaxim. Apabila anda memiliki alergi terhadap penisilin anda kemungkinan bisa juga alergi terhadap sefalosporin. Efek dari antibiotik ini adalah ruam,diare,kejang perut,demam,dll.

Antibiotik Aminoglikosida,  Antibiotik ini merupakan jenis yang sering digunakan untuk resep. Jika mengkonsumsi aminoglikosida secara terus menerus ,anda patut berwaspada karena aminoglikosida dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal maupun pendengaran. Oleh karena itu jenis antibiotik ini akan digunakan hanya untuk mengobati penyakit yang sangat serius seperti meningitis,genorhea,dll. Cara kerja aminoglikosida dengan cepat akan memecah sistem pencernaan. Amonoglikosida lebih sering diberikan melalui suntikan dan tetes.


Antibiotik Tetrasiklin,  Antibiotik ini merupakan jenis lain antibiotik spektrum luas. Yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi seperti infeksi telinga tengah,pernapasan,saluran kemih,dll. Tetrasiklin juga merupakan salah satu obat antibiotik untuk pengobatan jerawat yang sudah parah atau yang kita kenal rosacea dengan bintik bintik dan kemerahan pada kulit. Ini dianggap cukup beracun sehingga banyak digunakan pada permukaan kulit saja. Tetrasiklin juga memiliki efek samping seperti kerusakan pada ginjal dan saraf.

Antibiotik Makrolida, Antibiotik makrolida memiliki manfaat mengobati infeksi dada dan paru paru. Makrolida juga menjadi pengobatan alternatif bagi sebagian besar orang orang yang memiliki riwayat  alergi penisilin dan orang orang yang kebal terhadap obat penisillin. Contoh dari antibiotik makrolida seperti spiramisin dan eritromisin. Mual,diare,ganngguan pencernaan adalah salah satu efek samping dari antibiotik ini. Untuk itu wanita hamil dan menyusui tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi obat ini.

Antibiotik Fluroquinolones, Antibiotik ini adalah golongan terbaru dari anitibiotik. Satu satunya antibiotik yang secara langsung menghentikan sintetis DNA bakteri. Contoh fluroquinolones adalah ciprofloxacin dan floksasin. Kebanyakan obat ini diberikan secara oral(diminum langsung). Obat ini dianggap relatif lebih aman tetapi tidak direkomendasikan untuk wanita hamil dan anak anak karena diduga dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang. Efek samping yang ditimbulkan fluroquinolones adalah mual,muntah,diare,dll.

Antibiotik Sulfonamida, Jenis obat ini sangatlah efektif untuk pengobatan ginjal. Namun juga dapat memiliki efek berbahaya pada ginjal. Pasien diharuskan untuk minum sejumlah besar air sebagai pencegah pembentukan kristal obat. Gantrisin adalah salah satu obat sulfa yang paling sering digunakan

Pada umumnya nama dagang atau merek diciptakan oleh perusahaan obat yang memproduksi obat. Sedangkan nama generik merupakan nama asli struktur kimia antibiotik itu sendiri. Misalnya amoxicillin (generik), memiliki banyak nama dangang seperti Yusimox, Etamox, Brodamox, dll tergantung produsen obat.


Mengapa Resep Antibiotik Biasanya Di Anjurkan Di habiskan ?
Menurut wikipedia antibiotik Adalah segolongan mulekul, baik itu alami ataupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme. Khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Antibiotik di temukan oleh Alexander fleming, dengan Tak sengaja pada tahun 1928. Biasanya Bila dokter meresepkan antibiotik itu sudah Takaran untuk membunuh bakteri dan harus di habiskan Sebab kalau Tak di habiskan maka akan menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik, atau bakteri berubah untuk melindungi dirinya dari suatu antibiotik, bakteri akan menjadi lebih kuat dan Tak mempan terhadap antibiotik. Infeksi oleh bakteri yang resisten perlu antibiotik yang kuat dan lebih mahal. Jadi berhati-hatilah dalam meminum antibiotik. Bakteri yang resisten Dapat cepat menyebar ke anggota keluarga dan orang terdekat. Selama 30 tahun belum ada jenis antibiotik baru yang di kembangkan, yaitu, penicillin, cephalosporin, carbapenem, flouroquinolones. Akan tetapi bakteri terus berkembang.


Sebaiknya jangan membeli sendiri antibiotik tanpa resep dari dokter, Sebab antibiotik pun berbeda dan bermacam jenis dan dosisnya. Berbeda antibiotik berbeda pula penyakitnya.!!! Sangat penting untuk mendapatkan petunjuk dan anjuran dari dokter sebelum mengonsumsi obat antibiotik. Yang perlu diketahui adalah jenis antibiotik bukan hanya ada satu. Perbedaan infeksi membutuhkan jenis dan dosis antibiotik yang berbeda-beda.


Antibiotik sebaiknya tidak digunakan sebagai pengobatan atas inisiatif pribadi karena bisa berdampak buruk pada kesehatan di masa depan. Terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jenis pengobatan untuk infeksi yang Anda alami. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik yang aman selalu memerlukan petunjuk dari dokter yang telah terlatih secara medis untuk bertahun-tahun. Sebelum meresepkan antibiotik kepada seorang pasien, perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa infeksi itu disebabkan oleh bakteri atau parasit yang memang bisa dimusnahkan oleh antibiotik. Jika infeksi disebabkan oleh virus, maka mengonsumsi antibiotik bukan hanya langkah yang salah dan tidak efektif tapi bisa merugikan tubuh kita. Salah satu alasan mengapa antibiotik termasuk dalam golongan obat resep dan bukan obat bebas adalah karena hanya dokter yang bisa membedakan infeksi akibat bakteri dari infeksi lain yang tidak bisa ditangani oleh antibiotik.


AKIBAT PENYALAHGUNAAN ANTIBIOTIK !!!
Mengonsumsi antibiotik yang salah baik dari segi jenis, dosis dan frekuensi,dapat mengakibatkan bakteri menjadi resisten. Resisten berarti bakteri tersebut beradaptasi dan berubah menjadi kebal terhadap antibiotik yang dulu mampu memusnahkannya. Hal ini sering terjadi akibat penyalahgunaan antibiotik. Tubuh yang terinfeksi oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik lebih sulit pulih dan diobati. Infeksi itu pun lebih mudah berkembang dan menyebabkan berbagai komplikasi.


Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.



Di Rangkum dari Berbagai Sumber


Sebelum Anda Menutup Halaman Ini ada baiknya anda berbagi kasih dengan  membagikan Informasi ini kepada teman - teman yang lain dengan cara menekan Tombol Share Di bawah Postingan ini.






sangat banyak macamnya yang terkadang dapat membingungkan, sehingga penting sekali mengetahui golongan antibiotik serta fungsinya masing-masing
Bersumber dari: Jenis-jenis Golongan Antibiotik dan Fungsinya | Mediskus

Post a Comment for "Mengenal Berbagai Jenis Golongan Obat Antibiotik dan Kegunaanya"