Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mendeteksi Gejala Stroke Sejak Dini dan Kenali Ciri - Cirinya Gejala Stroke Yang Paling Umum Terjadi

Ancaman bahaya Penyakit Stroke kini tidak hanya kepada para manula, justru lebih rawan terhadap para muda mudi usia produktif yang sangat buruk pola hidup sehatnya, kini kebanyakan penderita stroke di alami mereka berusia 30 hingga 40 Tahun, terutama yang tidak perduli dengan pola hidup sehat, baik itu dari makanan maupun gaya hidup seperti kurang tidur, malas berolah raga, terlalu banyak duduk dan sering stress, pada dasarnya Stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di bagian otak, seiring perkembangan penyakit ini, Stroke berkembang mennjadi penyakit kronis dan serius yang bisa menyebabkan komplikasi berbahaya bagi tubuh penderita ! Bagaimana anda bisa Mendeteksi Gejala Stroke Sejak Dini dan Kenali Ciri - Cirinya Gejala Stroke Yang Paling Umum Terjadi ? mari kita bahas dengan lengkap di bawah ini.
Gejala stroke muncul akibat gangguan peredaran darah otak pada bagian otak tertentu. Gejala yang muncul sangat tergantung pada bagian otak yang terkena. Sebanyak 1 diantara 6 orang di seluruh dunia akan terkena stroke dalam hidupnya Jika tidak mulai menjaga dan merawat kesehatannya dengan baik sejak saat ini ! Hal ini untuk menggambarkan besarnya permasalahan stroke di seluruh dunia. Stroke merupakan penyebab kematian nomor 1 di Rumah Sakit dari data Departemen Kesehatan RI, dan merupakan penyebab kecacatan utama. Sangat Mengerikan !


SEKILAS INFO PROMO GRATISAN


http://goo.gl/ctFNpk

Mau Pempers Gratis Premium Care New Born isi 13 Gratis ? Tahun Lalu Tersedia 40 Ribu Paket Sample Gratis Isi 13 Pcs untuk Anda !


Good Luck!

Cek Info Promo Berikutnya Di --> Sini


Atau Di --> SINI


http://ho.lazada.co.id/SH4FaE

* Solusi Belanja Murah Hemat Uang Belanja !!! Silahkan Klik Bannernya dan Dapatkan Diskonnya.




Mari Kenali gejala stroke dan bawa segera penderita stroke tersebut untuk mendapat pertolongan yang terbaik.


W= Wajah perot
Kelumpuhan saraf wajah merupakan salah satu gejala stroke yang paling sering dilaporkan. Kelumpuhan saraf wajah terjadi akibat gangguan pada saraf kranial nomor 7. Mintalah seseorang yang dicurigai stroke untuk tersenyum, wajah yang asimetri (tidak simetris) mendadak merupakan salah satu pertanda stroke.

A= Anggota gerak lemah
Kelumpuhan anggota gerak mendadak merupakan salah satu gejala stroke. Mintalah seseorang yang dicurigai stroke untuk mengangkat kedua lengannya bersamaan. Bila ada ketinggalan gerak yang sifatnya mendadak, maka hal tersebut adalah gejala stroke.

S= Sensibilitas atau rasa raba terganggu separuh
Gangguan rasa dalam bentuk baal atau kesemutan separuh badan atau salah satu anggota badan yang terjadi mendadak harus dicurigai sebagai gejala stroke. Gangguan rasa bisa dalam bentuk hilang atau kurangnya sensasi sentuh atau rasa kesemutan atau sensasi kesetrum di separuh anggota badan.

P= Pelo atau bicara tidak jelas
Bicara pelo merupakan salah satu gejala utama stroke. Mintalah orang yang dicurigai stroke untuk melafalkan kata-kata dengan huruf r, misalnya: lari-lari di rel kereta api. Bila ada pelo mendadak harus kita curigai sebagai stroke.

A= Afasia atau sukar berkomunikasi
Kehilangan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal yang terjadi secara mendadak merupakan gejala stroke. Apabila seseorang tiba-tiba tidak bisa bicara atau tidak bisa mengerti isi pembicaraan, maka harus dicurigai sebagai gejala stroke.

D= Disorientasi atau bingung mendadak
Pasien yang bingung mendadak bahkan sampai mengalami penurunan kesadaran harus dicurigai sebagai gejala stroke. Apabila seseorang kehilangan kemampuannya untuk mengenali orang, waktu, dan tempat secara mendadak, maka harus dicurigai sebagai gejala stroke.

A= Apabila ada salah satu gejala diatas segera ke RS
Penanganan stroke adalah berpacu dengan waktu. Apabila ada gejala stroke segeralah minta bantuan yang tepat. Penanganan yang tepat akan memberikan hasil yang baik pula.

Diagnosis patologi (stroke sumbatan atau stroke perdarahan) ditentukan dengan pemeriksaan minimal CT Scan kepala. Penanganan yang baik di awal diharapkan akan membuahkan hasil yang baik pula.


Gejala stroke dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gejala stroke ringan yang bisa hilang dengan sendirinya, gejala sementara yang juga bisa hilang dengan sendirinya, kemudian yang terakhir adalah gejala stroke berat. Jika sudah masuk ke dalam gejala stroke berat gejala itu tidak akan reda dengan sendirinya namun bisa sampai berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Jika tidak diobati, kematian bisa segera datang. Berikut ini beberapa gejalanya :

1. Pusing
Salah satu gejala stroke sementara adalah rasa pusing atau sakit kepala. Pusing ini tidak hanya pusing biasa, namun rasa pusing seperti vertigo. Orang yang mengalami vertigo erat kaitannya dengan penyakit stroke, sebab vertigo bukanlah suatu penyakit namun suatu tanda terkena penyakit. Misalnya saja adalah vertigo itu bisa menjadi indikasi bahwa ada gejala stroke di dalam tubuh orang tersebut.

2. Bingung
Karena menyerang syaraf otak, gejala sementara dari stroke adalah penderita akan merasakan kebingungan dengan dirinya sendiri.

3. Pandangan Kabur
Orang yang mengalami gejala stroke sementara juga akan mengalami pandangan kabur. Pandangan yang kabur ini sama seperti yang dialami oleh penderita vertigo. Behati-hatilah ketika terserang vertigo, bisa jadi vertigo itu merupakan indikasi bahwa anda akan terkena stroke dikemudian hari. Rutinlah melakukan check up ke dokter THT untuk mengetahui kondisi kesehatan anda.

4. Hilang Keseimbangan
Orang yang mengalami stroke sementara akan kehilangan tingkat keseimbangan. Saat dia berjalan tiba-tiba dia tidak menyeimbangkan tubuhnya dan salah satu tubuhnya condong menyandar ke tembok atau ke sesuatu yang bisa dijadikannya sebagai sandaran.
Masalah tergangguanya keseimbangan tubuh ini juga bisa menjadi ciri-ciri darah rendah
.
5. Lemah
Orang yang terkena stroke akan merasakan lemah pada tubuhnya. Pasien merasakan bahwa seluruh syaraf di dalam tubuhnya seperti lolos dari tubuhnya. Sehingga untuk bergerak saja dia merasakan lemah dan tidak bisa menopang tubuhnya sendiri.

6. Mati Rasa Pada Sisi Tubuh
Saat seseorang merasakan mati rasa pada slaah satu sisi tubuh, bisa jadi dia terkena gejala stroke sementara. Mati rasa itu seperti rasa tidak sakit ketika dicubit atau terbentur sesuatu, dalam tahap yang ringan mati rasa itu bisa menghilang dengan sendirinya. Namun ciri-ciri darah tinggi juga sering menunjukkan mati rasa.

7. Sering kesemutan
Dalam tahap ringan, orang yang mengalami gejala stroke sementara akan merasakan kesemutan terutama di daerah pergelangan tangannya dan juga kakinya sehingga orang tersebut tidak akan bisa menggenggam ataupun berjalan.

8. Mengalami Kelumpuhan
Dalam tahap gejala ringan, orang yang menderita stroke akan mengalami kelumpuhan tangan maupun kelumpuhan di kakinya. Namun jika dalam tahap ringan, kelumpuhan itu hanya berlangsung selama satu hari atau dalam hitungan jam saja. Sedangkan untuk yang sudah tahap berat tidak bisa sembuh dalam hitungan bulan.

9. Bicara Mulai Tidak Jelas
Gejala stroke lainnya adalah bicara mulai tidak jelas. Hal itu dikarenakan dia mulai kehilangan kelenturan otot wicaranya sehingga untuk berbicara pun dia mulai tidak jelas. Dalam tahap ringan suara masih keluar dari mulutnya namun untuk tahap berat, berbicara saja sudah susah dilakukan bagi penderita stroke.

10. Hilang Kesadaran
Gejala berat dari stroke adalah orang tersebut akan mengalami hilang kesadaran. Bahkan orang yang sudah mengalami stroke berat atau komplikasi bisa mengalami koma, koma itu bisa sampai berbulan-bulan atau bahkan dalam hitungan minggu.

11. Tidak Bisa Bicara
Orang yang mengalami stroke berat mengalami kesulitan untuk berbicara, jika gejala ringan orang tersebut masih bisa berbicara meskipun tidak jelas. Saat sudah masuk ke dalam tahap ini orang yang mengalami stroke berat tidak bisa berbicara sedikitpun.

12. Kelumpuhan Badan
Jika dalam tahap ringan yang mengalami kelumpuhan adalah tangan dan kaki saja. Saat sudah masuk tahap parah dan berat orang tersebut akan mengalami kelumpuhan badan, sehingga dia tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur saja.

13. Susah Menelan
Orang yang menderita stroke berat akan mengalami gejala berupa susah menelan. Hal itu dikarenakan tenggorokan menjadi tidak elastis, sehingga untuk menelan makanan maupun minuman yang masuk ke dalam tubuh dia akan merasakan kesusahan. Akibatnya penderita stroke akan mengalami penurunan kualitas hidup sehingga badan penderita stroke bisa semakin kurus.

14. Mengeluarkan Feses Dan Air Seni
Salah satu gejala stroke berat adalah orang itu tidak bisa mengontrol feses dan juga air seninya. Feses dan mengeluarkan air seni pun ada di atas tempat tidur. Sering buang air kecil juga bisa terjadi ketika mengalami stroke

15. Pikun
Karena yang diserang otak, orang yang mengalami stroke berat sukar untuk mengingat bahkan sulit untuk konesentrasi. Hal itu dikarenakan sel syaraf otaknya mengalami kerusakan.

16. Perubahan Perilaku
Orang yang mengalami stroke berat biasanya mengalami perubahan perilaku. Perilakunya itu seperti tidak dikehendakinya, perilakunya seperti anak kecil dan tidak seperti dirinya sendiri. Tidak hanya itu saja, orang yang mengalami stroke berat mudah marah tidak jelas, apa-apa yang dilakukan orang lain tidak menjadi keinginan dan juga kehendaknya.


Berikut ini Beberapa Faktor Risiko Gejala Stroke

Penyakit stroke bisa menyerang orang dengan jenis tertentu. Berikut ini adalah faktor risiko orang yang bisa terkena stroke :

  • Usia
Semakin tua usia seseorang, resiko untuk terkena stroke berat atau komplikasi stroke semakin besar. Yang menyebabkannya adalah proses penurunan kinerja tubuh yang signifikan. Saat orang sudah lanjut usia, pembuluh darah di dalam tubuhnya mengalami kaku-kaku atau asteoklorosis karena adanya plak di dalam tubuh.
  • Jenis Kelamin
Salah satu orang yang mengalami atau rentan terkena stroke adalah orang dengan jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Hal itu dikarenakan kebiasaan dari kaum laki-laki tersebut, kaum laki-laki banyak yang suka merokok dibandingkan dengan perempuan.
Bahaya merokok bisa membuat lapisan pembuluh darah menjadi rusak sehingga mempengaruhi dari elastisitas pembuluh darah.
  • Genetik
Salah satu hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena stroke adala faktor genetik. Jika di dalam riwayat keluarga ada anggota keluarga yang pernah terkena stroke maka resiko anda untuk terkena stroke semakin besar.


  • Hipertensi
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi rentan dan beresiko untuk terkena stroke. Penyebab seseorang terkena stroke umumnya disebabkan oleh darah tinggi. Hal itu dikarenakan bahaya darah tinggi bisa menyebabkan gangguan aliran darah di pembuluh darah sehingga aliran darah menuju ke otak menjadi terganggu begitu pula dengan aliran oksigen.
  • Sakit Jantung
Orang yang mengalami sakit jantung juga rentan untuk bisa terkena stroke. Pusat aliran darah ada di dalam jantung, jika jantung memiliki fungsi yang terganggu akibatnya adalah darah tidak bisa dialirkan ke seluruh tubuh secara lancar. Termasuk dengan aliran darah yang menuju ke otak.
  • Diabetes
Diabetes juga merupakan salah satu penyebab stroke. Orang yang menderita diabetes biasanya akan memiliki pembuluh darah yang kaku dan tidak lentur. Peningkatan gula di dalam tubuh bisa menyebabkan kerusakan syaraf otak akibatnya orang yang mengalami diabetes itu akan terkena stroke.
  • Obesitas
Orang yang mengalami obesitas juga akan terkena gejala stroke. Hal itu dikarenakan kadar LDL tinggi di dalam tubuh bisa menyebabkan terhambatnya aliran darah ke otak. Bahay obesitas menghambat aliran darah itu dikarenakan tubuh mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke otak tidak bisa berjalan lancar.

Stroke merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan, karena stroke bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Tak hanya itu saja, komplikasi stroke bisa menyebakan kematian karena stroke diikuti dengan penyakit yang lainnya.


Gejala Stroke, Penyebab dan Cara Pencegahan

Mengenal penyakit stroke, mulai dari gejala, penyebab dan cara pencegahan. Apa itu stroke? Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan kata lain penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak (serebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan sel-sel saraf otak.

Gejala Stroke
Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun 2012 lalu, sebuah lembaga mencatat telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke dengan angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Karena itu pengobatan awal serta pencegahan menjadi perang penting dalam memerangi stroke.

Penyebab Penyakit Stroke


Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku

1. Faktor risiko medis
Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.

2. Faktor risiko perilaku
Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.

Gejala Serangan Stroke


Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.

Tanda-tanda utama serangan stroke :
  • Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
  • Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
  • Satu mata atau kedua matamendadak kabur
  • Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
  • Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya

Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;
  • Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
  • Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak

Cara Mencegah Penyakit Stroke


Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah 10 langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke.

1. Hindari dan hentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.

2. Periksakan tensi darah secara rutin
Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur.

3. Kendalikan penyakit jantung
Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik.

4. Atasi dan kendalikan stres dan depresi
Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.

5. Makanlah dengan sehat
Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.

Dengan mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat.

6. Kurangi garam
Karena garam akan mengikatkan tekanan darah.

7. Pantau berat badan Anda
Memiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.

8. Berolahraga dan aktif
Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.

9. Kurangi alkohol
Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.

10. Mencari Informasi
Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Berhati-hatilah, beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon HRT diduga dapat membuat darah menjadi kental dan cendrung mudah menggumpal.

Akibat dan dampak dari penyakit stroke di tentukan oleh bagian otak mana yang mengalami gangguan atau pecahnya pembuluh darah , karena stroke ini akan
  1. Lumpuh, Kelumpuhan yang terjadi ada dua macam yaitu Hemiplegia kanan dan Hemiplegia kiri, kondisi ini sudah termasuk pada tahap yang serius yaitu dengan adanya gangguan seperti, tidak bisa bergerak karena kaku, bagian yang mengalami kelumpuhan itu bisa dari ujung rambut sampai kaki, ada hal yang lebih serius lagi yaitu rusaknya otot otot dan sulitnya makan.
  2. Perubahan Mental, Setelah stroke memang dapat terjadi gangguan pada daya pikir , kesadaran, kosentrasi, kemampuan belajar dan fungsi intelektualnya lainnya. Semua hal tersebut dengan sendirinya mempengaruhi penderita. Marah, sedih sering kali menurunkan semangat hidupnya sehingga muncul dampak emosional yang lebih berbahaya,  misalnya :
    Gangguan Komunikasi, Paling tidak sperempat dari semua pasien stroke mengalami gangguan komunikasi, yang berhubungan dengan mendengar, berbicara, membaca dan bahkan  isyarat dengan gerak tangan. Ketidakberdayaan ini adalah kondisi yang sulit.
    • Agnosia adalah kehilanagn kemampuan untuk mengenali orang atau benda
    • Anosonia adalah tidak mengenali bagian tubuhnya sendiri
    • Apraksia adalah tidak mampu melakukan suatu gerakan atau menyusun kalimat yang di inginkannya. Bahkan kehilangan kemampuan untuk melaksanakan langkah-langkah pemikiran dalam urutan yang benar
    • Distosi Spasial adalah tidak mampu mengukur jarak atau ruang yang ingin di jangkaunya

  3. Gangguan Emosional, Penderita mudah merasa takut, gelisah, marah dan sedih. Penderitaan yang sangat umum pada pasien adalah depresi .
  4. Kehilangan indera perasa, Pasien strike mungkin kehilangan kemampuan  indera yaitu rangsang sentuh atau jarak.

Inilah Tanda, Gejala, Ciri Ciri Penyakit Stroke Yang Harus Dipahami Dan Dimengerti Sejak Dini Agar Lebih Waspadai

Ciri Ciri Penyakit Stroke

Gejala-gejala ini paling sering diabaikan oleh masyarakat, karena dianggapnya hanya gangguan biasa yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus berbuat apa apa.
Ciri Ciri Penyakit Sroke :
  1. Gangguan bahasa (afasia), yaitu kondisi dimana seseorang tiba-tiba tidak mengerti bahasa yang biasa digunakannya sehari-hari.
  2. Gangguan mengenal tata ruang (gangguan visuospatial), yaitu kondisi dimana seseorang menganggap semua benda berada pada bidang datar, sehingga ia merasa cukup hanya dengan menjangkau dengan tangan tanpa beranjak, walaupun benda tersebut berada 5 m di depannya.
  3. Gangguan berhitung (akalkulia), yaitu jika seseorang tiba-tiba kehilangan kemampuan berhitung dengan soal mudah sekalipun.
  4. Gangguan menulis (agrafia), yaitu jika seseorang tiba-tiba tidak bisa menulis namun masih bisa membaca.
  5. Gangguan membaca (alexia), yaitu jika seseorang tiba-tiba tidak bisa membaca namun bisa menulis.
  6. Gangguan mengenal nama orang atau barang (anomia), bahkan dengan orang atau barang yang sering ditemuinya
  7. Gangguan memori (amnesia)
Gangguan sensorik
  1. Hemihipestesia (baal atau kurangnya sensitifitas pada 1 sisi)
  2. Hemiparestesia (kesemutan 1 sisi)
  3. Kesemutan sekitar mulut
  4. Gangguan pengecapan atau lidah
  5. Nyeri pada satu sisi tubuh
Kejang
  1. Kejang fokal, yaitu kejang pada salah satu bagian tubuh (kanan atau kiri saja)
  2. Kejang umum, yaitu kejang pada seluruh tubuh
  3. kejang absans, yaitu kejang disertai waktu jeda dan kemudian kejang lagi secara berulang-ulang
Gangguan lapang pandang penglihatan
  1. Buta mendadak 1 mata atau 2 mata
  2. Gelap 1 sisi lapang pandang atau terdapat spot hitam di sekitar pandangan
Gangguan motorik
  1. Hemiparesis (lemah sebelah badan, tangan kaki kanan atau kiri saja)
  2. Quadriparesis (lemah keempat anggota badan, tangan kaki kanan dan kiri)
  3. Paraparesis (lemah kedua kaki)
  4. Gangguan gerak otot wajah, biasanya ditandai dengan bentuk bibir yang tiba-tiba miring
  5. Gangguan gerak bola mata (oftalmoplegia)
  6. Gangguan menelan (disfagia)
Untuk itu sebaiknya Anda mengetahui gejala-gejala diatas dengan baik, sehingga bila Anda atau keluarga Anda mengalami gejala yang kami sebutkan dapat segera ditangani dengan baik sebelum terlambat. Gejala stroke yang terlambat untuk didiagnosa akan menyebabkan terjadinya stroke total yang mungkin tidak bisa disembuhkan.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.



Di Rangkum dari Berbagai Sumber


Sebelum Anda Menutup Halaman Ini ada baiknya anda berbagi kasih dengan  membagikan Informasi ini kepada teman - teman yang lain dengan cara menekan Tombol Share Di bawah Postingan ini.




Post a Comment for "Mendeteksi Gejala Stroke Sejak Dini dan Kenali Ciri - Cirinya Gejala Stroke Yang Paling Umum Terjadi"