Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lindungi Keluarga Anda dari Wabah Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis )


Ayo segera cegah Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis menghampiri anda dan keluarga anda, dengan mengikuti Program Pengobatan massal Mencegah Penyakit Kaki Gajah yang diselenggarakan Dinas kesehatan setempat. Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek pada 1 Oktober 2015 lalu mencanangkan kampanye nasional Bulan Eliminasi Kaki Gajah. Salah satunya dengan Pemberian Obat Pencegahan Massal dengan target 105 juta penduduk di 241 kabupaten/kota endemis kaki gajah melaksanakan POPM selama sekali setahun dalam lima tahun mendatang.

Wabah Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.

Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit yang mengerikan ini cukup banyak menyebar dan ditemukan di daeah Indonesia.

Obat pencegah kaki gajah yang dimaksud terdiri dari kombinasi DEC (Diethil Calbanasin Citrate) dan Albendazole. Pemberian obat tersebut bermanfaat ganda yakni dapat mematikan atau memandulkan cacing filarial dewasa serta mematikan cacing perut, obat tersebut dikonsumsi sekali setahun dalam lima tahun

Beberapa Kelurahan di Kota Bekasi yang sudah 5 (lima) Tahun berturut-turut melaksanakan pemberian obat massal pencegahan filariasis tidak ditemukan efek samping yang berarti. 

- Menurut penyelidikan para ahli (Komite Ahli Daerah Propinsi Jawa Barat) obat filariasis ini aman untuk dikonsumsi.

Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis : 
  • Dosis Obat
  • UMUR 
  • DEC (100 mg)
  • Albendazole 400 mg 
  • Parasetamol 500 mg 

2 – 5 th 
  • 1 tablet 
  • 1 tablet 
  • ¼ tablet 

6 – 14 th 
  • 2 tablet 
  • 1 tablet 
  • ½ tablet 

> 14 th 
  • 3 tablet 
  • 1 tablet 
  • 1 tablet 

Cara minum Obat : Sesudah makan malam/sebelum tidur malam 
Pemberian ditunda pada :

- Pada anak dibawah 2 tahun , anak dengan kurang gizi

- Ibu hamil dan menyusui

- Penyakit Kronis : Kencing Manis, Tekanan Darah Tinggi , Asthma, TBC, Gangguan Hati dan 
Ginjal, Penyakit Jantung, Stroke.

Efek samping bisa berupa : ngantuk, mual dan pusing serta diare

Catatan : Apabila efek samping tersebut tidak berkurang, maka hubungi kader setempat dan petugas kesehatan di Puskesmas setempat

5. Efek samping yang tidak berkurang adalah akibat dari bangkai cacing yang mati karena pengobatan.Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghipas darah orang tersebut.

Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.

Gejala klinis 

Gejala Filariais Akut dapat berupa:
  • Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
  • Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
  • Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah
  • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)

Gejala klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti). 

Diagnosis

Bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala klinis, diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat. Seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam darah ditemukan mikrofilaria.

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan:
  • Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
  • Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
  • Membersihkan semak-semak disekitar rumah
  • Mengikuti Program Pemerintah (Diskes) Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis

Post a Comment for "Lindungi Keluarga Anda dari Wabah Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis )"