Cara mengatasi anak yang bermasalah

Cara mengatasi anak yang bermasalah

    Anak yang bermasalah adalah seseorang yang memiliki perilaku tercela, kelainan atau pun sikap jelek yang di buat-buat.  Pada artikel sebelumnya tentang keunikan anak usia dini yang merupakan Golden age atau masa keemasan bahkan seusia dini adalah masa nya anak bereksplorasi. Baik perilaku baik maupun buruk.

    Secara umum anak di lahirkan  dalam keadaan fitrah yang menjadi cikal bakal kebaikan. Tetapi setelah anak tersebut lahir ke dunia maka tergantung orang tua nya lah yang membuat dia memilih haq atau batil. Maka penyebab anak yang bermasalah bisa saja berasal dari dalam dirinya, orang tua nya ataupun lingkungan di sekitar nya.
    Ciri-ciri anak yang bermasalah antara lain:

1.    Dalam perilaku nya anak ini sudah melebihi anak yang hiper aktif , sehingga sulit untuk di atur dan di beri nasihat.
2.    Dalam bicara nya, selalu rewel , cerewet dan tidak mau kalah dalam bicara.
3.     Anak bandel sekali baik dalam ucapan nya maupun perbuatannya.
4.    Memiliki egois yang tinggi atau semau nya sendiri , dan kedepan nya anak ini akan memberontak apabila ada sesuatu yang menjanggal kepada dirinya.
5.    Anak belajar berbohong, walauppun dalam hal yang kecil.  Hal ini akan mengundang perbuatan buruk lainnya seperti inkar janji, tidak amanah , tidak jujur bahkan melenceng ari syari’at agama islam.

Untuk mengatasi anak yang demikian , maka ada cara yang harus di perhatikan oleh setiap orang tua, khusus nya dan pembaca artikel semua pada umum nya :

1.    Ketika melihat anak bertindak di luar kemampuan anak yang lain, maka orang tua harus menghadapi nya dengan rasa tenang, tidak panic dan tidak kebingungan. Hal ini akan menambah rumit suasana apabila orang tua sama saja bermasalah, missal nya anak malah di marahi secara kekerasan .
2.    Anak yang bermasalah , biasanya di pengaruhi karena factor lingkungan nya yang buruk. Seperti hal nya kurang motivasi dan kasih sayang dari kedua orang tua. Maka anak harus di beri perhatian yang penuh di barengi dengan kesabaran.
3.    Kedua orang tua harus berpikir positif terlebih dahulu, anak harus di perhatikan dan di pahami akan sesuatu yang di perbuat nya. Bisa saja hal yang di lakukan merupakan suatu pertumbuhan dan perkembangan anak pada saat itu . tetapi kalau secara terus menerus anak berbuat masalah , maka kita harus membawanya ke pakar psikolog atau orang yang lebih tau akan karakter anak.
4.    Latih lah anak untuk berimajinasi, jadi apa-apa yang di lakukan nya khsusnya hal yang jelek ., maka cepatlah untuk meluruskannya.
5.    Memeberikan pendidikan karakter secara continu dan konsisten . karena sekali saja didikan kita berbeda atau salah maka tanggapan anak juga akan salah.