Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Autisme dan Gejalanya




Autisme merupakan suatu penyakit yang biasa disebu sprectrum disorder (ASD) biasa terjadi pada anak-anak, dimana anak yang mengalami autisme cenderung tidak memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dengan baik, sehingga anak yang autis cenderung sulit untuk dikendalikan karena seolah-olah memiliki dunianya sendiri terlepas dari orang lain meskipun orang terdekatnya. Anak yang autis tentu saja memiliki perkembangan mental yang agak terganggu karena ketidak mampuannya untuk berkomunikasi dengan baik dibandingkan dengan anak seusianya.

Sampai saat ini penderita autis di Indonesia sendiri terus meningkat dari tahun ke tahun biasanya anak yang menderita autis setidaknya dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan, untuk itu autis merupakan suatu penyakit yang sangat kompleks. Sampai saat ini tidak ada penyembuhan terbaik untuk menangani penyakit ini kecuali dengan perawatan secara intensif yang bersifat komunikasi psikologis.

Gejala autis

Anak yang menderita autis dapat dengan mudah kita kenali dengan mengetahui berbagai gejala dari anak autis itu sendiri. Anak autis memiliki pertumbuhan secara fisik yang sama dengan anak yang normal lainya, untuk itu tidak akan bisa dibedakan dengan yang normal. Anak autis karena memiliki keterbatasa dalam hal komunikasi maka hanya bisa dibedakan dengan anak yang lainya dalam hal kebiasaan, bahasa dan interaksi sosialnya dengan orang lain atau anak lain.

Interaksi sosial anak yang autis sangat berbeda dengan anak normal lainya karena anakn yang autis cenderung sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. anak yang autis cenderung kesulitan untuk menyebutkan nama orang lain meskipun orang terdekat. Anak autis juga memiliki kekurangan diman tidak bisa fokus kontak mata ketika berkomunikasi dengan orang lain. ketika diajak berkomunikasi anak autis cenderung untuk tidak mendengarkan orang lain sehingga sangat sulit untuk diajak berkomunikasi. Anak autis juga tidak memiliki perasaan yang sensitif atau perasaan yang seharusnya pada kondisi terntentu. 

Anak autis juga sangat sulit untuk dipegang sehingga jika anda mencoba untuk memegangnya atau memeluknya maka anak autis tersebut cenderung menghindar atau menjauh. Anak autis cenderung untuk bermain sendirian sehingga seolah-olah memiliki dunianya sendiri tidak mau berbaur dengan anak yang lainya.

Dari sisi bahasa anak autis cenderung terlambat untuk berbicara dibandingkan dengan anak yang lainya. normalnya seorang anak sudah memiliki kemampuan berbicara dalam usia 2 tahun sedangkan anak autis lebih dari itu. Anak autis ketika coba diajak untuk berkomunikasi cenderung sulit karena tidak tahu harus mulai darimana dan cenderung tidak bisa fokus atau konsisten dalam pembicaraan. Anak autis memiliki pembedaharaan kosakata namun cenderung tidak bisa memahami bagaimana menggunakanya. Mengajak berkomunikasi anak autis sanga sulit dikarenakan anak autis juga tidak bisa melakukan kontak mata dengan baik.

Kita juga bisa mengetahui gejala anak autis dari sisi kebiasaan, anak autis memiliki sejumlah kebiasaan yang berbeda dengan anak yang normal lainya. anak autis cenderung memiliki pola gerak yang berulang-ulang seperti berayun, berputar-putar atau pola gerak yang lainya yaitu bertepuk tangan. Anak autis cenderung kagum terhadap bagian benda tertentu secara spesifik seperti pada ayunan yang anak-anak normal lainya tidak memperhatikanya. Anak autis juga cenderung bergerak secara konstan dan rutin baik itu mimik wajah, kontak mata maupun tangan dan tubuhnya sehingga pola gerak dari anak autis lebih bisa ditebak dibandingkan dengan anak normal lainya.

Post a Comment for "Mengenal Autisme dan Gejalanya"